Merakurak, 19 Juli 2025 — Sebagai upaya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan siaga dalam menghadapi risiko bencana, UPT SMP Negeri 1 Merakurak melaksanakan kegiatan Simulasi Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB). Seluruh siswa, guru, dan staf sekolah terlibat aktif dalam kegiatan ini, yang bertujuan menanamkan sikap sigap dan cepat tanggap terhadap potensi bencana.

Simulasi ini diawali dengan sosialisasi antar Anggota BPBD dan Warga Sekolah mengenai cara pertolongan pertama yang perlu di upayakan pada diri sendiri, maupun pertolongan untuk orang lain. Peserta kemudian diajak melakukan praktik evakuasi secara langsung sesuai prosedur keselamatan, dengan memperhatikan jalur evakuasi, titik kumpul, dan cara penyelamatan diri yang benar.

Titik Kumpul Praktik Simulasi Bencana

Kegiatan berjalan dengan baik dan penuh kesadaran dari seluruh peserta dalam menjalankan sikap tanggap menyelamatkan diri. Setiap siswa tampak mengikuti arahan dengan seksama, berlari menuju titik kumpul tanpa kepanikan, serta menjaga ketertiban selama proses evakuasi berlangsung.

Hal yang menarik sempat terjadi dalam aksi cepat tanggap yang dilakukan oleh Tim Kader Kesehatan Remaja (KKR) sekolah, yang sigap melakukan simulasi pertolongan pertama kepada korban bencana yang telah ditandai sebelumnya. Beberapa siswa yang berperan sebagai korban luka ringan ditangani dengan tandu darurat menuju titik kumpul. Tim KKR menunjukkan keterampilan dasar yang telah mereka pelajari, mulai dari pemeriksaan kondisi korban, pertolongan luka ringan, hingga koordinasi dengan tim guru pendamping.

Penyelamatan Korban oleh Tim KKR

Korban Simulasi Bencana

Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen sekolah dalam mendukung program nasional Satuan Pendidikan Aman Bencana, sekaligus memperkuat nilai-nilai kedisiplinan, kepedulian, dan kerja sama antarwarga sekolah.

Dengan adanya simulasi SPAB ini, UPT SMPN 1 Merakurak berharap seluruh elemen sekolah semakin siap menghadapi situasi darurat serta mampu bertindak cepat, tepat, dan tenang demi keselamatan bersama.