
Merakurak, 24 Oktober 2025 — Suasana malam Lapangan Kecamatan Merakurak pada Jumat malam itu tampak berbeda dari biasanya. Hujan deras sempat mengguyur sejak sore, namun tak menyurutkan semangat para peserta dan penonton yang telah menantikan jalannya Lomba Banjari Tingkat Kecamatan Merakurak. Di tengah cuaca yang kurang bersahabat itu, semangat para pelajar tetap menyala—terutama bagi Tim Rebana Shofa Sofiyul Asfia dari perwakilan UPT SMP Negeri 1 Merakurak, yang akhirnya berhasil menorehkan Juara 2 dalam ajang bergengsi tersebut.
Kegiatan lomba banjari ini merupakan bagian dari rangkaian acara keagamaan dan kegiatan sosial yang rutin diselenggarakan untuk mempererat tali silaturahmi antar pelajar, lembaga pendidikan, dan masyarakat sekitar. Meski lapangan basah akibat hujan, antusiasme warga tidak berkurang sedikit pun. Sorak sorai, payung-payung warna-warni, dan aroma tanah basah justru menambah kesan hangat dan kebersamaan di antara para hadirin.
Tim Rebana Shofa Sofiyul Asfia tampil pada urutan terakhir dengan membawakan lantunan shalawat yang penuh penghayatan. Suara vokal utama yang lembut berpadu dengan irama rebana yang kompak, menghasilkan alunan yang memikat hati. Hujan yang masih turun rintik-rintik saat mereka tampil seolah menjadi latar alami yang memperindah suasana. Beberapa penonton bahkan terlihat terharu dan ikut bershalawat bersama.
Menariknya, seluruh personel tim menunjukkan semangat luar biasa di tengah hujan yang tak kunjung reda. Barisan vokalis — Nindya Inayatuz Zahro, Nadine Aurel Mashobih, Sabilla Afifah Izzati Fakhrunisa’, Asyura Radiyya Permana Putri, dan Selfiatul Khoirul Janah — tetap tersenyum di bawah percikan air, melantunkan shalawat dengan suara lembut namun penuh keyakinan. Sementara itu, para penabuh terbang — Imdadul Birul Muhammad, M. Syifaul Fuadi, Ahmad Aditya, Nur Priyo Al Ghozali, serta M. Hendrick Giovanni Estiawan — memainkan alatnya dengan penuh tenaga dan kekompakan, seolah hujan bukan penghalang, melainkan bagian dari irama yang mereka mainkan bersama.
Dewan juri menilai aspek vokal, kekompakan, penghayatan, serta penampilan secara keseluruhan. Dari sekian banyak peserta yang tampil, Tim Rebana Shofa Sofiyul Asfia berhasil menonjol dengan harmoni dan keserasian yang matang. Hal ini tidak terlepas dari kerja keras dan latihan rutin yang dilakukan selama berminggu-minggu di bawah bimbingan pembina ekstrakurikuler banjari.
Kepala UPT SMPN 1 Merakurak, Bapak Moh. Kholis, S.Pd., M.Pd., menyampaikan apresiasi yang tinggi atas capaian ini. “Kami sangat bersyukur dan bangga atas semangat serta dedikasi anak-anak. Cuaca yang tidak mendukung tidak membuat mereka mundur. Justru di situ terlihat keteguhan dan jiwa pantang menyerah yang luar biasa,” ujarnya. Beliau juga menegaskan bahwa kegiatan ekstrakurikuler seperti banjari merupakan wadah penting untuk menumbuhkan karakter religius, kerja sama tim, dan rasa cinta terhadap seni islami di kalangan siswa.
Keberhasilan tim ini tentu tidak datang secara instan. Di bawah bimbingan Bapak Ahmad Zida Khoiri, selaku pembina ekstrakurikuler banjari, para siswa menjalani proses latihan yang terjadwal rapi di sela-sela kegiatan belajar mengajar. Latihan biasanya dilakukan sepulang sekolah, memanfaatkan waktu luang tanpa mengganggu kegiatan akademik. Para anggota tim dilatih untuk menjaga disiplin, kekompakan, dan konsistensi dalam memainkan alat musik maupun dalam melantunkan shalawat dengan penuh penghayatan.
Selain melatih kemampuan vokal dan irama, Bapak Zida juga menanamkan nilai-nilai kerja sama dan tanggung jawab dalam setiap sesi latihan. Setiap anggota diberi kesempatan untuk saling menilai, memperbaiki kekurangan, dan belajar menghargai peran satu sama lain. Dengan pendekatan tersebut, Tim Rebana Shofa Sofiyul Asfia tidak hanya berkembang dalam keterampilan musikal, tetapi juga tumbuh sebagai kelompok yang solid dan berkarakter.
Capaian ini menjadi bukti bahwa semangat, ketekunan, dan kerja sama mampu menghasilkan prestasi, bahkan di tengah tantangan cuaca sekalipun. UPT SMPN 1 Merakurak melalui Tim Rebana Shofa Sofiyul Asfia berhasil menunjukkan bahwa seni islami bukan hanya tentang musik, tetapi juga tentang keikhlasan, kebersamaan, dan pengabdian dalam melantunkan pujian kepada Sang Pencipta. Prestasi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi seluruh siswa untuk terus mengembangkan potensi diri dan menjunjung tinggi nilai-nilai religius serta semangat kebersamaan dalam setiap kegiatan sekolah.



