Tuban, Sabtu, 06/12/2025 – Kreativitas dan semangat berkarya siswa-siswi SMP Negeri 1 Merakurak bersinar terang dalam acara Student Festival Week (SFW) 2025 yang diselenggarakan oleh PEMKAB Tuban. Acara tahunan yang merupakan perayaan hari jadi Kota Tuban yang ke-732 ini menjadi ajang bagi sekolah untuk menampilkan inovasi produk unggulan dan hasil karya kreatif siswa.
Inovasi dari Sagu dan Daur Ulang
Stan SMP Negeri 1 Merakurak berhasil menarik perhatian pengunjung dengan memamerkan beragam produk yang memanfaatkan sagu sebagai bahan utama. Para siswa menampilkan berbagai olahan, mulai dari bubur sagu, bungkus sagu, keripik sagu, hingga tepung dan gendos sagu.
Tidak hanya itu, sekolah juga menampilkan karya kain atau batik khas Tuban buatan siswa siswi yang telah dibuat dengan proses yang cukup lama yaitu hampir 1 semester pembuatan.
Siswa-Siswi juga menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan melalui kerajinan daur ulang. Mereka menyulap barang-barang bekas dan sampah plastik menjadi bunga serta produk lain yang bernilai jual dan bernilai guna.
Menurut Ibu Dra. Sri Susilawati (Guru pendamping), tujuan utama keikutsertaan sekolah dalam SFW ini adalah untuk menampilkan dan memicu kreativitas siswa. Proses pembuatan produk-produk ini tidak dilakukan secara instan, melainkan melalui proses belajar yang matang selama satu hingga dua semester.
Harapan Siswa dan Sekolah untuk Acara Mendatang
Ibu Rahmawati Apriyani, S.Pd. (Guru Pendamping) dan Dua siswi, Stia Wiji Lestari (9E) dan Eni Nurul Fitriah (9A), menyampaikan antusiasme dan harapan mereka:
– Harapan: Acara SFW dapat diadakan setiap tahun agar kreativitas siswa terus berkembang, menjadi lebih baik, lebih bagus, dan lebih maju.
– Masukan untuk Fasilitas: Mereka berharap area stand dilengkapi dengan terop (tenda) agar pengunjung dan peserta tidak kepanasan. Selain itu, mereka menyarankan agar lokasi acara ke depannya dapat dipertimbangkan untuk dibuat lebih besar.
Permintaan Peningkatan Koordinasi dari Penyelenggara
Pihak sekolah mengapresiasi penyelenggaraan SFW, namun memberikan masukan konstruktif bagi Pemkab. Salah satu fokus utama adalah kejelasan jadwal acara.
“Kadang-kadang molor. Kemarin sempat diundur dari November ke Desember. Jadi, kejelasan harus ditetapkan jauh-jauh hari, jangan mendadak, biar kita bisa mempersiapkannya lebih matang lagi,” jelas oleh Ibu Hermin Sriwinarni, S.Pd. guru pendamping.
Secara keseluruhan, Student Festival Week telah sukses menaungi wadah kreativitas pelajar. Semangat berkreasi ini tidak boleh berhenti di panggung pameran saja, tetapi harus tumbuh dalam diri setiap siswa, menjadikan mereka generasi yang kreatif, inovatif, dan siap membawa nama baik SMP Negeri 1 Merakurak.