
Di tengah semangat generasi muda yang kian mencintai budaya lokal, para siswa UPT SMP Negeri 1 Merakurak menghadirkan penampilan memukau melalui Tari Sorote Lintang, sebuah karya seni yang berakar dari kekayaan budaya Banyuwangi. Tampil dalam ajang Lomba Tari Tingkat Kecamatan Merakurak, kelompok tari sekolah ini berhasil menghadirkan pesona gerak dan makna yang mendalam, meskipun yang mereka tampilkan masih berupa penampakan atau fragmen tari.
Sejak musik pengiring mulai dimainkan, suasana panggung berubah menjadi magis. Gerak lembut namun berkarakter kuat dari para penari seolah menghidupkan bintang-bintang di langit malam Merakurak. Setiap lenggak tubuh, kibasan tangan, dan sorot mata mereka menyampaikan pesan tentang harapan, keteguhan, dan keindahan. Seperti namanya, Sorote Lintang—yang berarti cahaya bintang—tari ini menggambarkan sinar kehidupan yang menuntun manusia keluar dari kegelapan.
Tari Sorote Lintang merupakan karya yang merepresentasikan semangat masyarakat Using di Banyuwangi yang tak pernah padam dalam menjaga harmoni antara manusia, alam, dan spiritualitas. Dalam konteks pendidikan, penampilan siswa UPT SMP Negeri 1 Merakurak ini menunjukkan bahwa pelestarian budaya tidak harus dilakukan oleh seniman profesional semata. Ketika generasi muda ikut menarikan nilai-nilai luhur daerah, di situlah warisan budaya menemukan napas barunya.
Kostum berwarna keemasan yang berkilau di bawah cahaya lampu panggung memperkuat simbol “bintang” yang menjadi roh utama tarian ini. Iringan musik gamelan khas Banyuwangi membuat suasana semakin hidup, menghadirkan rasa bangga sekaligus kagum di hati penonton. Tak sedikit yang berdecak kagum melihat kekompakan dan penghayatan para penari muda itu.
Lebih dari sekadar penampilan seni, keikutsertaan UPT SMP Negeri 1 Merakurak dalam ajang ini menjadi bentuk nyata dari pendidikan karakter berbasis budaya. Melalui latihan, kerja sama tim, dan proses kreatif yang dijalani, para siswa belajar arti disiplin, tanggung jawab, dan cinta terhadap warisan bangsa. Mereka tidak hanya menari untuk menang, tetapi menari untuk mengingat—bahwa di setiap gerak dan irama, tersimpan identitas yang patut dijaga bersama.
Tari Sorote Lintang di panggung Merakurak bukan sekadar pertunjukan singkat, melainkan pantulan cahaya kecil dari bintang-bintang muda yang terus berusaha menjaga terang budaya Indonesia. Semoga dari sinar itu, lahir semakin banyak generasi yang tak hanya menatap bintang, tapi juga menjadi bagian dari cahayanya.

